MUARABULIAN - Ditahun 2019 ini Akper YPSBR Muara Bulian resmi menghentikan civitas perkuliahan. Hal itu dikarenakan calon mahasiswa yang mendaftar pada tahun 2018 lalu hanya dibawah sepuluh orang.
Diketahui juga Peminat mahasiswa sangat minim ditahun 2017 jumlah mahasiswa yang mendaftar hanya 6 orang, kemudian tahun 2018 peminat yang mendaftar hanya 7 orang.
" Atas pertimbangan tersebut, pihak kampus berkonsultasi kepada pihak yayasan, kemudian mahasiswa yang mendaftar di sarankan untuk mendaftar di kampus lain, dan aktivitas perkuliahan dihentikan," ujar Wakil Direktur satu Akper YPSBR, Bambang Hermanto, Selasa (29/01) kemarin.
Dikatakan Bambang, meniadakan perkuliahan dikarenakan mahasiswa yang mendaftar hanya sedikit.
"Untuk mahasiswa yang aktif tahun ini tidak ada, tetapi kampus masih tetap beroperasi untuk melayani para alumi," tambahnya.
Ia mengatkakan, Jumlah mahasiswa terakhir yang di wisuda ada 17 orang pada tanggal 24 Januari 2019 kemarin.
Untuk akreditasi program studi Akper YPSBR tergolong baik dengan predikat C, kemudian untuk Institusi masih dalam tahap penilaian AK (Aksesmen Kelayakan) di BAN PT.
Selain itu juga hal inu menjadi pekerjaan berat bagi pemerintah. Ia juga menyebutkan, Pemkab Batanghari saat ini merencankan Akper YPSBR menjadi universitas. Hal itu dilihat ada tiga Institusi di Kabupaten Batanghari yang berada di bawah naungan pemerintahan Serentak Bak Regam. Yaitu Akademi Keperawatan YPSBR, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) GK, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP).
" Hal tersebut Wacana kedepan, Insya'allah yayasan kita akan membentuk Universitas, tetapi masih rencana," ungkapnya.
Editor: Raden Denni